IJL.Com- Pantas saja ban kapten Akademi Persib Bogor U-13 melingkar di lengan Rafidan Syahban. Kepala dingin menjadi jurus jitu.
Akademi Persib Bogor patut bernafas lega saat mentas di pekan keempat Indonesia Junior League U-13. Meski datang dengan kekuatan pincang alias tanpa amunisi pemain supersub, hasil imbang diamankan saat berduel dengan Pelita Jaya Soccer School.
Kepiawaian Rafidan Syahban di jantung pertahanan Akademi Persib Bogor patut diberi acungan jempol. Lugas dan tenang, reading the game mumpuni jadi selimut sepanjang laga.
Menjadi pemain paling sibuk sampai peluit akhir begitu cara Rafidan memberikan garansi aman. Penyerang Pelita Jaya ia buat tidak nyaman sepanjang pertandingan.
"Tentu ada rasa khawatir karena kami kekurangan pemain. Hasilnya harus bekerja keras dua kali lipat," jelas Rafidan.
"Mentalnya lebih tajam, itu yang saya rasakan," tambah Rafidan.
Rafidan juga didaulat sebagai seorang kapten tim. Tak pelak, ia harus menjadi jembatan pula untuk rekan-rekan setimnya supaya tak mudah lesu darah.
"Kapten idola saya? Sergio Ramos," tegas Rafidan.
"Sergio Ramos itu mentalnya luar biasa," sambung Rafidan.
Rafidan sendiri berharap pekan berikutnya bisa datang dengan kekuatan penuh. Apalagi ia menyadari perjalanan makin berat.
"Persaingannya susah ditebak, makin berat. Kami harus lebih fokus menerapkan konsep permainan sesuai instruksi pelatih," seru Rafidan.
"Yang jelas, pekan ini mental kami lebih diuji. Pekan depan harus makin kuat lagi," tandas Rafidan.